PENGIKKUT

PESAN ANDA


ShoutMix chat widget

SOLUSI TEPAT BIKIN CEPAT KAYA

Sabtu, 06 Februari 2010

SKU KETINGGALAN JAMAN???

Benarkah SKU Pramuka Ketinggalan Jaman???
Perkembangan jaman berkembang sangat pesat sekali akan tetapi sangat disayangkan, seiring lajunya perkembangan jaman tidak di imbangi dengan berkembangnya kegiatan dan revisi terhadap kegiatan kepramukaan, khususnya tidak adanya perubahan terhadap SKU bagi peserta didik sehingga pramuka sangat telihat tidak berkembang. terlebih lagi ditambah para peserta kegiatan pramuka sekarang amatlah kurang mencintai gerakan pramuka.

banyak sekali pembenahan yang harus kita lakukan di semua lini dan sudut GERPRAM.
kepedulian kita sangat dituntut untuk bisa membenahi organisasi tercinta kita. buatlah suatu gebrakan dan perubahan yang tidak menghilangkan prinsip dasar gerakan pramuka, jangan sampai karena kebosanan kita terhadap GERPRAM memunculkan gerakan kepanduan yang baru. hal ini hendaklah bisa kita jadikan hikamah dan bukannya menjadi halangan bagi kita.

suatu organisasi akan menjadi besar bila tetap bisa menjunjung tinggi prinsip dasar organisasi tersebut.

Sumber :
RACANA STAIN PEKALONGAN
www.rakusbang.yahoo.co.id
Lanjutanipun...

Selasa, 07 Juli 2009

JAMBORE SANTRI NUSANTARA

SBY buka Jambore Santri Nusantara

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka acara Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) II Tahun 2009 di Bumi Perkemahan Letjen (Purn) Mashudi, Sumedang, Jawa Barat, Rabu 17 Juni 2009. Jambore yang berlangsung mulai 15-20 Juni ini diikuti oleh 6.000 santri dari 800 pesantren se-Indonesia.

Acara Jambore Santri Nusantara berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB di Bumi Perkemahan Jatinangor, Jawa Barat. Acara yang berlangsung meriah ini juga dimaksudkan untuk menjalin tali silaturrahmi para santri.. Guna semakin meningkatkan peranannya, SBY mengintruksikan para pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu ikut mendorong keberadaan Gerakan Pramuka agar semakin berkembang.
"Kepada Menko Kesra, Mendiknas, Menag, Gubernur dan Bupati serta dan Walikota agar terus memberikan dukungan optimal kepada Gerakan Pramuka termasuk di lingkungan pesantren. Terus mantapkan Gerakan Pramuka di lingkungan pesantren dalam pembangunan karakter bangsa," katanya.

Lanjutkan
Suasana upacara pembukaan yang diikuti 5.937 peserta dari pesantren 33 provinsi dan ratusan tamu undangan yang seharusnya berlangsung khidmat juga sempat gaduh. Pangkalnya, kata-kata "lanjutkan" tiba-tiba saja memecah perhatian peserta. Itu terjadi saat pemimpin upacara memberikan laporan singkat tentang kesiapan seluruh peserta mengikuti acara pembukaan perkemahan. Tak lama kemudian, SBY sebagai pembina upacara menjawab mantap, "Lanjutkan". Kata serupa itu kemudian diikuti sang pemimpin upacara sebelum kembali ke tempatnya.
Berbarengan dengan adegan tersebut, dari barisan undangan terdengar suara riuh. Sebagian memilih tersenyum tapi sejurus kemudian applaus berupa tepuk tangan terdengar menggema. Bisa jadi, mereka mengerti benar dengan makna kata itu. "Lanjutkan" sendiri tak lain merupakan "kata sakti" kubu SBY yang kembali mencalonkan diri kembali sebagai presiden agar dapat meraih simpati masyarakat.
Selebihnya, adegan itu diisi oleh kata-kata yang lumrah dalam upacara. SBY hanya mengucapkan kata "laksanakan" untuk mempersilahkan tiga santri pramuka wanita sebelum membacakan "Pancasila", "UUD 1945", dan "Dasa Dharma". Begitu pun saat pemimpin upacara kembali melaporkan bahwa kegiatan sudah dilaksanakan, cukup dengan kata "Kembali di tempat."
Saat meninggalkan tempat upacara, kepergian SBY juga diiringi lagu bernada campursari warna musik setempat yang syairnya memuja-muji sosok SBY sebagai seorang pemimpin. Bunyi syairnya yang berupa reffrain yakni "Bersama Bapak SBY/Pemimpin yang jujur berwibawa/Kami bangga jadi rakyatnya/SBY berhati mulia//Bersama Bapak SBY/Pemimpin yang arif bijaksana/Bersama Bapak SBY/Insya Allah Indonesia Jaya."
Dalam acara tersebut, SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono yang tampil berkerudung. Sejumlah menteri turut mendampinginya yakni Menag Maftuh Basyuni, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menkominfo M Nuh, Menseskab Sudi Silalahi, dan Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng.

Atribut SBY-Boedi bertebaran
Selain membuka kemah santri, SBY juga direncanakan bersilaturahmi dengan tokoh agama dan alim setempat di Hotel Bumi Puri Katulistiwa. Sebelumnya, kedatangan SBY juga disambut atribut kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu oleh pendukungnya di kawasan tersebut.

Atribut tersebut yang berupa gambar, spanduk dan bendera pasangan SBY-Boediono banyak terpasang selepas pintu keluar Gerbang Tol Cileunyi. Bendera berisi tulisan "SBY-Boediono" terasa rapat di jalan baru semenjak pertigaan Jalan Raya Jatinangor-akses tol dan ke Tasikmalaya hingga jalan baru di kawasan Unpad, pintu masuk utama ke bumi perkemahan.

Sumber : CyberNews.

Lanjutanipun...

PEMBUKAAN ASEAN SCOUT JAMBOREE 2008

Pembukaan ASEAN Scout Jamboree 2008

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Minggu (19/10) sore, menghadiri sekaligus membuka Perkemahan Kepanduan ASEAN atau ASEAN Scout Jamboree 2008, di Bumi Perkemahan Pramuka, CIbubur, Jakarta.

Jambore yang berlangsung pada 18 - 26 Oktober ini diikuti pramuka putera dan puteri usia 13-16 tahun. Kontingen dalam negeri berasal dari 33 provinsi. Sementara kontingen luar negeri berasal dari 9 negara anggota ASEAN, kecuali Myanmar. Total peserta jambore 1.500 orang.

Pada sambutannya, Presiden SBY menyatakan bahwa gerakan kepanduan merupakan investasi terbaik bangsa untuk masa depan masing-masing. "Semoga jambore ini membawa semangat kita untuk memperbaiki dunia. Wake up everybody. Wake up scouts," kata Presiden SBY. Wake up adalah lagu tema Perkemahan Kepanduan ASEAN 2008 ini.

Bahkan, lanjut SBY, gerakan pramuka bisa berperan membuat masa depan ASEAN yang lebih baik. "Nilai solidaritas, saling hormat-menghormati, dan semangat kegigihan yang diajarkan, merupakan modal bagi generasi muda menjawab tantangan dunia,” Presiden menambahkan.

selain itu, Presiden mengharapkan melalui gerakan budaya dan kesenian, kerjasama antarnegara ASEAN dapat terwujud. Meskipun kerjasama tersebut tidak diwujudkan dalam waktu singkat. Tetapi kegiatan semacam ini harus terus didukung sehingga timbul kesamaan melihat ASEAN,sebagai satu bangsa.

Dalam laporannya, Ketua Gerakan Pramuka Nasional, H.Asrul Azwar, mengatakan kegiatan perkemahan kepanduan ASEAN ini merupakan amanah dari pernyataan Presiden SBY saat menyematkan Lencana Tunas Kencana kepada PM Malaysia pada 2007 lalu. Kegiatan jambore ini, antara lain, Scouting Skills, Adventure Land, ASEAN Cultural Village, ASEAN Development Village, ASEAN Solidarity, ASEAN Development Boulevard, ASEAN Sportacular, Educational Tour, dan ASEAN Spectacular.

Tema Perkemahan Kepanduan ASEAN ini adalah "Developing Brotherhood and Cultural Understanding" atau membangun persaudaraan dan pemahaman budaya. Sementara mottonya One Spirit, One Promise, One ASEAN Community ( Satu Semangat, Satu Janji, Satu Komunitas ASEAN). Tampak hadir, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Seskab Sudi Silalahi, duta besar negara sahabat, Wakil Gubernur DKI Priyanto.

Sumber : sby info/win



Lanjutanipun...

PERINGATAN HARI PRAMIUKA KE-47

Kamis, 14 Agustus 2008, 16:49:36 WIB

SBY: Saya Tidak Ingin Gerakan Pramuka Tidak Penting Lagi di Indonesia

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Kamis (14/8) sore, menghadiri upacara Peringatan Hari Pramuka ke-47 di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Dalam upacara yang dihadiri kurang lebih 2.250 anggota Pramuka tersebut, Presiden SBY menjadi Pembina Upacara.

Tampak hadir bersama dengan Presiden di dalam acara yang bertemakan "Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Pacu Perkembangan Gerakan Pramuka", antara lain, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, serta Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar. Dengan tema tersebut di atas, diharapkan gerakan Pramuka dapat berkembang sebagai lembaga pendidikan yang strategis untuk membentuk generasi muda yang tangguh.

Presiden SBY selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, menyematkan Tanda Kehormatan Lencana Melati dan Dharma Bakti kepada para penerima. Mereka yang menerima Lencana Melati merupakan tokoh-tokoh pandu Asia Pasifik. Mereka adalah Jenderal TNI Djoko Santoso, Fasli Jalal, Hon Jejomar C. binay, Pehin Dato Seri Paduka Awang Mohd Ali Daud, Abdullah Rasheed, Yaacob Bin Haji A. Karim, Abdul Kader Bin Haji Mhd Nor, dan Wahidin Halim. Kemudian Abdul Hafiz Hasibuan, L. Rumadas, Amirul Tamim, Stefanus Vreeke Runtu, Ridwan Effendi, Mahrus Amin, Wan Abubakar, Hanny Sondakh, Tamotsu Inoue serta Idris Rahim.

Sementara itu, enam orang yang menerima Lencana Dhara Bakti adalah Ridwan Suwidi, M. R. Kambu, Satono S. P., Imdaad Hamid dan Marwan Hasmen. Selain itu, Pungkas Tri Baruno, salah seorang Tim Ekspedisi Tunas Indonesia yang wafat setelah berhasil menancapkan bendera Merah Putih dan bendera Gerakan Pramuka di Gunung McKinley, Alaska, Amerika Serikat, juga dianugerahi Lencana Darma Bakti.

Presiden SBY bertekad untuk mensukseskan revitalisasi gerakan Pramuka. "Karena saya tidak ingin gerakan Pramuka tidak penting lagi di Indonesia. Saya juga tidak ingin Pramuka jadi melempem, kurang semangat dan apa adanya," kata Presiden.

Presiden SBY mengungkapkan bahwa Pramuka sangat penting serta tetap relevan dengan perkembangan jaman. "Walaupun globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia adalah faktor penentu utama. Oleh karena itu, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, bukam hanya pemuda yang cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga yang tangguh kepribadiannya, baik budi pekertinya," jelas SBY.

Presiden berharap Pramuka dapat maju dan berkembang. "Melahirkan tunas-tunas bangsa yang akan membangun bangsa kita, menuju masa depan yang lebih baik," ujar SBY.

Selain itu, agar revitalisasi Gerakan Pramuka sukses, Presiden SBY meresmikan Pendidikan Bela Negara untuk 146 orang dari seluruh Indonesia. "Untuk menanamkan jiwa bela negara sebagai generasi bangsa," ujar Presiden.

Kepada seluruh anggota Pramuka, Presiden SBY berpesan agar mereka selalu memperkuat organisasi serta manajemen kepramukaan, selalu memantapkan gugus depan berbasis sekolah serta wilayah. Lalu memantapkan prinsip dasar serta metode kepramukaan dan memantapkan tekad dan semangat anggota Pramuka sebagai satu bangsa.

Kepada para menteri, Presiden SBY juga menginstruksikan untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas nyata kepada Gerakan Pramuka, termasuk pendanaan.

Akhirnya, kepada orang tua almarhum Pungkas, Presiden SBY mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam serta memberikan pernghargaan yang tinggi atas perjuangan almarhum. "Kita semua bangga atas patriotisme Pungkas Tri Baruna dan namanya akan terukir abadi dalam kisah perjuangan bangsa," kata SBY.

Layaknya upacara Pramuka, upacara tersebut diakhiri dengan menyanyikan Hymne Satya Dharma Pramuka, pembacaan doa serta ditutup dengan penghormatan pasukan kepada pembina upacara.

Sumber : pramukanet.org

Lanjutanipun...

RAIMUNA NASIONAL IX TAHUN 2008

Raimuna Nasional IX Tahun 2008 Telah Dibuka

Presiden: Raimuna Contoh Kebersamaan

Cibubur: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, hari Jumat (27/6) sore meresmikan Pembukaan Raimuna Nasional IX Tahun 2008, di Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.

Raimuna Nasional yang diselenggarakan rutin lima tahun sekali ini, merupakan kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang terdiri dari kegiatan pertemuan besar dengan berbagai aktivitas bersifat kreatif, produktif,edukatif, inovatif, tapi juga rekreatif dalam bentuk perkemahan. Raimuna Tahun 2008 ini berlangsung pada tanggal 27 Juni hingga 7 Juli 2008, diikuti oleh kurang lebih 10.100 peserta dari 451 kwartir cabang seluruh Indonesia. Tema yang diangkat adalah membangun kebersamaan dan semangat kebangsaan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Presiden SBY dengan didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono tiba pukul 15.00 WIB, disambut Menkokesra Aburizal Bakrie dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijono, serta Ketua Kwartir Nasional Prof.Dr. H.Azrul Azwar, MPH. Kemudian Presiden sebagai Pembina, memimpin upacara dari mimbar kehormatan, dilanjutkan dengan sambutan.

Dalam amanatnya, Presiden SBY menilai bahwa mereka yang hadir di Raimuna Nasional IX 2008 ini sebagai contoh konkrit kebersamaan. "Pramuka Penegak dan Pandega yang datang dari seluruh tanah air yang berdiri tegak di lapangan ini adalah contoh bahwa mereka datang untuk bersatu dalam tekad dan cita-cita membangun bangsa. Ini adalah konkrit dari semangat kita untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan semangat dan rasa kebangsaan kita," kata Presiden.

"Raimuna Nasiona IX bisa mendorong kreativitas dan inovasi Pramuka Penegak dan Pandega. Kegiatan yang dapat membentuk semangat, tanggung jawab dan kepemimpinan para anggota Pramuka, generasi muda yang sama-sama kita cintai. Semua ini sesuai dengan tujuan pembangunan manusia Indonesia, yaitu sosok dan karakter manusia Indonesia abad 21 yang unggul," kata Presiden.

Presiden berpesan kepada Pramuka sebagai generasi muda untuk terus berkarya,berkreasi dan berprestasi. "Saya yakin kalian mampu untuk berkarya, berkreasi dan berprestasi. Kedua, jauhi dan lawan godaan-godaan yang merusak, narkoba pergaulan bebas, kekerasan, perilaku merusak dan anarkis. Ketiga, terus mencintai dan menyelamatkan lingkungan, bumi dan tanah air kita. Aktiflah Gerakan Pramuka dalam menanam dan merawat pohon, dalam menyelamatkan lingkungan kita, dalam penghijauan. Khusus untuk Raimuna IX 2008 ini, saya minta semua menjaga kebersihan dan memelihara sanitasi agar semua kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik dengan kesehatan yang prima. Marilah kita jaga kehormatan dan nama baik Pramuka bersama-sama," kata Presiden lagi.

Usai memberikan amanat dan peresmian Raimuna dengan penancapan kapak, Presiden menyematkan tanda peserta Raimuna Nasional IX Tahun 2008 secara simbolis kepada 2 orang perwakilan Pramuka Penegak dan Pandega putra putri. Acara ditutup dengan pengibaran bendera kegiatan Raimuna Nasional IX Tahun 2008 diiringi Hymne Raimuna, Hymne Satya Dharma Pramuka, dan doa bersama. Presiden pun meninggalkan mimbar kehormatan dan tempat acara pukul 16.00 WIB.

Sumber : presidensby.info

Lanjutanipun...

CHECK IP

PENGUNJUNG

TRANSLATE

Powered By google